Detail Berita


  • 25 Mar 2024
  • Artikel

Edisi Hari Tuberkulosis Sedunia 2024

Capai Eliminasi TBC dengan Semarak Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT)

Berdasarkan Global TB Report 2023, saat ini Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah negara India dengan estimasi kasus TBC baru sebanyak 1.060.000 kasus dengan kematian mencapai 134.000 per tahun, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

TBC merupakan penyakit kronis yang menular dan mematikan, sekitar 17 orang per jam meninggal akibat TBC. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menemukan seluruh kasus TBC dan mengobati sampai sembuh, sehingga penularan TBC dapat dihentikan. Upaya-upaya penanggulangan TBC tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi semua pihak, tidak hanya sektor kesehatan saja tetapi sektor non kesehatan juga harus terlibat. Dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama multi-pihak dengan suatu gerakan untuk mencapai Indonesia Akhiri TBC!

Bersamaan dengan adanya peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) yang jatuh setiap tanggal 24 Maret, pada tahun 2024 Indonesia akan mengadakan berbagai gerakan untuk mencapai Eliminasi TBC 2030.

Mengapa TBC harus dieliminasi?

TBC merupakan penyakit kronis yang dapat menular dengan mudah, melalui udara yang berpotensi menyebar di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum lainnya.

Pengobatan TBC tidak mudah, dengan adanya kemungkinan efek samping obat dan memerlukan waktu pengobatan yang tidak sebentar (minimal 6 bulan).

TBC yang tidak ditangani hingga tuntas menyebabkan resistansi obat (kebal obat).

Pentingnya Kolaborasi Seluruh Pihak dalam Eliminasi TBC

Penyakit TBC tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan secara fisik saja, tetapi juga pada aspek sosial, psikologi dan ekonomi masyarakat. Menjangkau setiap orang dengan TBC dan memastikan setiap pasien diobati sampai sembuh membutuhkan pendekatan yang melampaui sektor kesehatan. Sebagai salah satu upaya mewujudkan Cakupan Kesehatan Semesta, keberhasilan eliminasi TBC ditentukan pada kontribusi dan kolaborasi lintas sektor oleh multi-pihak dan seluruh lapisan masyarakat secara berkesinambungan. Setiap sektor mempunyai peran penting dalam menyukseskan target eliminasi TBC sebelum tahun 2030.

 

Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan sesuai pada Peraturan Presiden No. 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC adalah mendorong komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan penanggulangan TBC di wilayahnya.

 

Pada 22 September 2023, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) mengadakan pertemuan tingkat tinggi kedua tentang perang melawan TBC. Pertemuan tingkat tinggi ini menghasilkan deklarasi politik terkait komitmen negara menanggulangi TBC. Salah satu poin dalam deklarasi ini adalah menekankan pentingnya tindakan dan akuntabilitas multisektoral untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan terkait mengambil tindakan untuk mengakhiri TBC dan tidak meninggalkan siapa pun (leave no one behind).

Sebagai salah satu bentuk implementasi Strategi Nasional Penanggulangan TBC yaitu peningkatan peran serta komunitas, mitra, pemangku kepentingan, dan multisektor lainnya dalam penanggulangan TBC. HTBS yang diperingati pada 24 Maret 2024 menjadi momen yang tepat untuk menggaungkan pentingnya gerakan eliminasi TBC dan mengajak keterlibatan multisektor dan seluruh lapisan masyarakat.

Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) 2024

Merujuk pada tema global HTBS tahun 2024 yang dilansir oleh WHO yaitu “Yes! We Can End TB”, tema yang dipilih oleh Indonesia adalah tema yang berkaitan dengan suatu gerakan yang mengajak kerjasama dan sinergi multi-pihak untuk mencegah TBC, menemukan dan mengobati sampai sembuh hingga mencapai eliminasi TBC. Tema HTBS 2024 Indonesia adalah “Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT)”.

Harapan besar dari adanya gaungan untuk tema ini adalah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan TBC melalui:

Peningkatan kesadaran dan peran serta semua pihak (pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi profesi, mitra, dan masyarakat) untuk penanggulangan TBC di Indonesia.

Ajakan seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung penanggulangan TBC baik dalam pencegahan, penemuan kasus maupun dukungan pengobatan sampai sembuh.

Dalam melaksanakan rangkaian peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024, seluruh pihak diharapkan dapat menggunakan jargon kegiatan yaitu: Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT).

Tagar yang dapat digunakan saat melakukan kampanye rangkaian peringatan HTBS 2024 antara lain sebagai berikut:

#GIAT2024 #GerakanIndonesiaAkhiriTBC #TOSSTBC #YesWeCanEndTB #EliminasiTBC2030

Seluruh partisipasi Anda dalam menyamarakan HTBS 2024 sangat kami harapkan untuk mencapai Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis!

TOSS TBC! Temukan TBC, Obati, Sampai Sembuh!

Sumber : Capai Eliminasi TBC dengan Semarak Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT) (kemkes.go.id)

Kontak Kami

Senin - Sabtu ( 07.30 - 14.00 )
Jalan Bantarsari, Bungursari, Tasikmalaya, Jawa Barat
puskesmasbantar123@gmail.com
(0265) 312242