Detail Berita


  • 16 Jul 2024
  • Info Kegiatan

Lokakarya Mini Bulanan Juni 2024 Puskesmas Bantar

NOTULEN LOKAKARYA MINI BULANAN

Hari/Tanggal                  : Kamis / 13 Juni 2024

Waktu                           : 12.30 WIB s.d selesai

Tempat                         : Aula UPTD Puskesmas Bantar 

Peserta                         : Seluruh Pegawai Puskesmas Bantar

Jadwal Acara                :

WAKTUKEGIATANPENGARAH
12.30-13.00Pembukaan dan sambutan MC dan Kepala Puskesmas
13.00-14.45

Inventarisasi kegiatan bulan lalu; serta

Analisa masalah dan pemecahannya

PJ UKM, PJ UKPP, PJ KMP, PJ Mutu
14.45-15.45
  • Penyusunan RPK Bulan berikutnya
  • Pembagian tugas bulan berikutnya
  • Penyusunan bahan untuk lokakarya mini tribulanan
Kepala Puskesmas, PJ UKM, PJ UKPP, PJ KMP, PJ Mutu
15.45-15.55

Kesepakatan untuk melaksanan RPK bulan berikutnya

(Tanggapan Kepala Puskesmas)

Kepala Puskesmas
15.55-16.00Penutup(Defa Fahrina Fauziah, A.Md.Keb)
  1. PJ UKM

 

NO.URAIANCAPAIANKENDALARTL
1

ANAK :

  1. Cakupan bayi baru lahir mendapat pelayanan lengkap KN3

 

  1. Neo kompli
  2. Bayi 
  3. KN1
  4. Balita

 

 

43,20%

 

20,60%

45,90%

45,30%

50,54%

 

  1. SHK tidak ada karena BMHP masih kosong, ada yang tidak terlaporkan
  2. Kasus sedikit
  3. Pakai DO anak tanpa imunisasi
  4. -
  5. DO skrining SDIDTK 2x pemantauan dan perkembangan

 

a. Masih menunggu logistic dari Dinas

 

b. Belum sesuai target

c. Belum semua sama DO (kunjungan bayi usia 0-11 bulan, pemantauan pertumbuhan dan SDIDTK)

d. penyamaan persepsi bidan untuk laporan karena capaian jadi 150%

e. Tanggal 19 ada pemeriksaan dokter untuk 15 bumil risti, dan 15 balita stunting

2

Kesling :

a. UKK

b. ABJ

c. Filariasis

d. DBD

 

100%

98,34%

-

-

 

a.-

b.-

c. Terdapat 1 kasus

d.Bantar 7 kasus, Sukamulya 2 kasus, Sukajaya 4 kasus

 

  1. Sudah kolaborasi dengan PTM
  2. Foging focus 2 siklus di RW 5 dan 14 (baru 1 siklus)
3

HIV :

-Cakupan yang diperiksa HIV SPM 

-WPS

 

19,80%

  1. Target di PKP 91,2 %. Kasus baru sampai Maret 52 orang di kota tasik
  2. Ada kasus di kos-kosan sebrang pom bensin rancabango

a.Belum terlaksana mobile VCT karena belum ada jadwal dari LSM

b.Sudah pendekatan ke LSM jika ada kesempatan boleh mobile VCT

4Haji-Jumlah total 31 orang, yang 2 tidak jadi berangkat karena masuk Cadangan, jadi 29 yang berangkat kloter 57 belum cek PPTS tanggal 1 juni (15-49) atau masih haid, WUS

Kloter 28 tanggal 20 cek PP test di puskesmas masing-masing

Logistic di Dinas, GDP untuk DM, HBA1c di Labkesda 1 min 7 yang hasil kemarin lebih dari 8

Kalua HB kurang dari 10 harus cek ulang H-3 keberangkatan, wajib membawa kartu asuransi

5

GIZI :

a.Bumil Anemia

 

b.PMT bumil KEK

c.BBLR

 

d.6 Bulan ASI eksklusif

e.KMS

 

f.BB kurang

g.Stunting

h.Gizi buruk

 

13,00%

 

100%

2,56%

 

29,41%

 

100%

 

3,90%

11, 30%

  1. orang

 

a.Peningkatan kasus bumil anemia

b.Harus PMT local

c.Kalau bisa tidak ada BBLR lagi

d.Masih banyak yang tidak ASI eksklusif

e.KMS untuk BBLR/bayi kecil khus-us

f.-

g. -

h.Sukajaya (Dio Cello), SUkamulya (alif pindahan dari Panglayungan posyandu Ruby (radang otak))

 

 

a. –

b. PMT lokal baru akan dilaksanakan bulan Juni, ada ahli gizi di Amanah

c. Prematur, bumim anemia dan PEB

d. -

e. Perlu sosialisasi kader

f. Tanggal 28 Juni dijadwalkan skrining di PKM, petugas Lulu, Anggi, Dokter

g. Balita yang mau diberi PMT harus diskrining dokter termasuk test Mantoux

h. Sudah diberi F100, sudah tidak ke dokter

6

ISPA :

Cakupan penemuan kasus Pneumonia

 

5,65%

Mei ada 2 kasus di bantar dan LewoDilakukan pemantauan rutin 
7SE : SKDR17,36%Faskes swasta sudah laporan lagi

Laporan kasus AFP belum di CT scan dan Mantoux lagi, lebih ke meningitis

Sukamulya ingin dicoba sama linsek

8

DIARE :

Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur

Cakupan Layanan Rehidradi Oral AKtif (LROA)

 

34,00%

 

 

-

Kasus diare menurun di bulan Mei, turun 0,88

 

 

Belum dilaksanakan lagi yang di dalam gedung (posyandu dan pustu), setahun 3x

Proporsi yang kurang dari 5 tahun lebih banyak, zink tablet sudah tersedia, oralit masih diberi 1 box dari Dinas

Pemantauan bisa dilakukan lagi

 

9

Imunisasi :

a. Cakupan HB 0-7 hari

b. Cakupan BCG

c. Cakupan DPT HB H1b1

 

45,29%

39,71%

23,81%

 

a. Semua kelurahan tidak UCI karena banyak cuti Bersama, laporan dari BPM juga kurang, vaksin DPT sempat tidak ada 

b. Entri ASIK sudah, data IDL masih ada 11 yang belum ter-entri

c. Microplanning belum beres

 

a.Pelayanan ditingkatkan lagi di dalam dan di luar gedung, vaksin sudah tersedia

b.Untuk imunisasi campak 1 juga boleh di posyandu dari pada vaksin ED

c. Microplanning sudah beres

10
  1. Lansia
36,19%
  • Bulan April banyak libur, stik yang dari Dinas habis, Alat test khusus ke lapangan hilang
Stik menggunakan yang beli dari JKN
11

PROMKES :

  1. Cakupan pengkajian PHBS di tatanan rumah tangga
  2. Cakupan pembinaan PHBS ditatanan keluarga
  3. Cakupan pembinaan di kel. Siaga
  4. Cakupan pelatihan kader posyandu di bidang Kesehatan
  5. Kunjungan rumah

 

-

 

 

3,90%

 

-

 

 

48,68%

 

-

 

a.Data belum direkap

  1. Dari total yang tidak berPHBS tahun sebelumnya, keterbatasan petugas, tidak terrekap dari program lainnya
  2. Ikut di kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan
  3. Belum ada sertifikat, minta bantuan ke program lain untuk mengisi daftar tilik, rekap pelatihan kompetensi 25 keterampilan dasar
  4. Belum direkap

 

a.Komdat ditagih laporan

b.Kolaborasi dengan perkesmas, binwil tidak jalan

c. Tidak ada anggaran dari BOK

d. Baru 50 kader yang entri di microsite

e. Bantar 7 RW, Sukajaya 3 RW, Sukamulya 1 RW, harus sudah direkap

12

Ausrem :

a. Cakupan pembinaan Kesehatan gigi di TK

b.Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan Kesehatan gigi

 

21,05%

 

 

5,21

 

a. Bulan Mei tidak ada kunjungan ke TK karena harus bersamaan dengan SDIDTK

b.Tidak semua berkunjung ke PKM bantar, ada yang ke pkm lain. Ada yang merasa baik-baik saja sehingga tidak datang ke pkm

 

a. Penjadwalan ulang tanggal 4 kemarin

13

TB :

a.Terduga TB

b.Penemuan kasus

c.Keberhasilan pengobatan

d.MDR

 

57,91%

76,02%

57,35%

 

Test Mantoux tiap hari

 

 

 

1 orang MDR

1 susp monoresisten (INH), pemeriksaan RS negatif

 

a.Yang sudah ikut pelatihan dengan dokter bisa test Mantoux

 

 

d.Tanya Riwayat pengobatan sebelumnya karena ada pemeriksaan yang berbeda, tulis di register BP, jangan salah ngisi tanggal daftar dan tanggal lahir, kambuh/baru TB 06 di lab jadi tidak bisa ngisi. Dapat diisi ketika akan pengobatan dan sudah ada hasil

14

Jiwa :

Pelayanan ODGJ

 

 

 

 

 

 

Skrining Jiwa

 

100%

 

 

 

 

 

 

4,25

 

Belum entri ODGJ yang diobati. Puskesmas harus ada IPWL

 

 

 

 

 

Belum mencapai target, skrining masih kurang

 

Masih belajar pengentrian;

Ada dokter, programmer, dan apoteker harus ikut pelatihan dulu, dijadwalkan bulan ini untuk pelatihan dan ada berkas pengajuan ke kemenkes

Ikut kegiatan skrining PTM, posyandu, posbindu, kunjungan puskesmas dan Pustu

15PTM : Skrining Usia Produktif45,13%Pandu PTM di dalam gedung belum berjalan skrining lanjutan, belum bisa dilaksanakan karena fotometer masih rusak, reagen masih di kulkasKalua di prolanis bida dipakai, rencana tanggal 22 Juni
16

Indera :

Skrining refraksi

 

64%

 

Operasi katarak ada 11 orang, yang berhasil 9, yang gagal 3

 

Yang gagal dirujuk ke RS, perlu dilakukan pemantauan

17Kusta-Tanggal 11,12,13 Juni assessment eradikasi frambusia oleh provinsi; ada format yang harus diisi; nanti yang ditanya kapus, dokter, surveilans, promkesHasil kegiatan pusling sama SD tahun kemarin, ada kode kelurahan
18IVA3,00%Belum ada target lagi

Kalau ada pasien yang periksa ke KIA kontrol IUD/lepas bisa diperiksa IVA test; minimal 1 hari 2 pasien;

Dari kegiatan kemarin Safari KB, bisa dapat target IVA

19Kesorga-Jadwal bergabung dengan GumujenkTest kebugaran puskesmas dilaksanakan Agustus dan Desember

 

 

  1. PJ UKP

10 Kasus Penyakit Terbanyak Mei 2024 :

  1. Hipertensi   211 pasien
  2. Common Cold   186 pasien
  3. Dyspepsia   152 pasien
  4. ISPA  143 pasien
  5. Myalgia  82 pasien
  6. Pulpitis   61 pasien
  7. Allergic Contac Dermatitis  60 pasien
  8. Necrosis Pulpa   46 pasien
  9. Disturbances in tooth eruption  44 pasien
  10. Non insulin Diabetes Mellitus  41 pasien

PONED :

  • Persalinan Normal : 5 orang
  • Rujukan : 7 orang
  • PER : 1 orang
  • KPD : 3 orang
  • IUH (Inersia Uteri Hipotoni) : 2 orang
  • Premkot (Prematur Kontraksi) : 1 orang 
    1.  Alur Pelayanan :

 

 

NO.URAIANKENDALARTL
1.

a) Pendaftaran :

- Pendaftaran Prioritas (lansia, ibu hamil, anak, disabilitas)

- Pendaftaran Non-Prioritas

 

  • Pasien mengambil antrian
  • Pasien menunggu di kursi luar
  • Pasien dipanggil oleh pendaftaran
  • Pasien menunggu di kursi tunggu Poli
  • Pasien mengambil obat ke Farmasi
  1. Tidak ada petugas / satpam yang dapat mengarahkan atau membantu pasien
  2. Belum ada fitur Prioritas dan Non-Prioritas di mesin antrian
  1. Untuk sementara bisa dibantu oleh A Budi untuk membantu mengarahkan pasien, namun ke depannya perlu petugas khusus karena A Budi berperan juga sebagai kasir
  2. Fitur Prioritas dan Non Prioritas perlu segera dibuatkan dan bisa diuji coba
  3. Perlunya penandaan “Pendaftaran Prioritas” dan “Pendaftaran Non-Prioritas” di pendaftaran
 Farmasi 

Selalu ada pasien yang tidak membawa obat, mungkin tidak tahu alur karena menggunakan e-resep.

Nomor HP pasien tidak ada atau tidak aktif

Pasien yang tidak mengambil obat dihubungi dengan mengecek nomor hp di e-pus, dan diberitahukan agar obatnya dapat diambil di farmasi

 

Nomor hp pasien ada yang tidak tercantum, tidak aktif, dan salah sambung. Sehingga perlu update nomor hp pasien oleh pendaftaran

 

 Poli Gigi

Sering kali pasien banyak yang salah ruangan dan masuk ke poli Gigi 

 

Pasien gigi sering menunggu di kursi ruang infeksius karena keterbatasan kursi

Poli Gigi berdekatan dengan pintu menuju ruang infeksius sehingga banyak pasien yang salah masuh. Perlunya penandaan poli gigi dengan jelas di bagian pintu karena plang di atas pintu tidak terlihat

 

Perlunya penambahan kursi tunggu atau diberlakukannya kursi tunggu luar dan disediakan banyak kursi

 

 Poli TB

Banyak pasien TB yang masih selalu menunggu dan menggunakan toilet umum meskipun sudah tersedia kursi tunggu dan toilet khusus di samping gedung.

 

Pasien TB merasa jauh untuk menunggu di kursi tunggu dan toilet khusus karena perlu jalan memutar, sehingga perlu pintu khusus yang menghadap kursi tunggu di poli TB.

Toilet umum sering digunakan oleh bumil juga karena berdekatan dengan laboratorium

 Laboratorium

Kurangnya penandaan pasien BPJS terindikasi yang harus bayar dan tidak bayar saat cek lab sesuai dengan klaim BPJS

 

Perlunya diskusi mengenai pasien BPJS terindikasi yang harus bayar dan tidak bayar saat cek lab sesuai dengan klaim BPJS, contohnya pasien BPJS cek kolesterol apakah harus bayar atau tidak. Karena menurut klaim BPJS, cek kolesterol tidak diklaim BPJS

 

Perlunya komunikasi yang jelas antar petugas pkm dan kader yang cek lab, karena harus mengetahui hak kader yaitu gratis sesuai klaim BPJS dengan pengecualian

 

 

 

  1. PJ MUTU
  2. INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)

Mei 2024

NO.BERITA ACARACAPAIANKENDALARTL
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan94,42%Masih ada petugas yang belum mematuhi kebersihan tanganPetugas perlu memperhatikan kebersihan tangan dari setiap tindakan yang dilakukan
2.Kepatuhan Penggunaan APD100%Petugas sudah memperhatikan kepatuhan APD

Petugas harus selalu memperhatikan penggunaan APD sesuai dengan pelayanan yang diberikan

 

3.Kepatuhan Identifikasi Pasien100%Petugas sudah memperhatikan kepatuhan identifikasi pasienJika tidak ada intervensi, cukup untuk tidak mengisi kolom ceklist. Karena kalau diisi akan mempengaruhi nilai
4.Keberhasilan pengobatan pasien Tuberkulosis semua kasus Sensitif Obat (SO)87,5%Pengobatan TB masih berjalanSelalu melakukan motivasi kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan untuk minum obat secara teratur dan menjalankan instruksi dokter dan petugas TB untuk selalu kontrol dan melakukan pemeriksaan follow up dahak secara rutin sesuai dengan prosedur
5.Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ante natal care (ANC) sesuai standar100%Sudah mengisi data secara lengkapPetugas harus selalu mempertahankan untuk menginput data pasien ibu hamil ANC
  1. PJ KMP
  2. E-Kin BKN Triwulan II harus diisi dari sekarang, terakhir 30 Juni 2024 jangan sampai telat melaporkan
  3. Perkin harus diisi oleh semua pegawai (PIHAK I : Pegawai, PIHAK II : Kepala Puskesmas)
  4. BOK tidak bisa langsung cair, ada tahapan tertentu

 

  1. Pembagian Tugas Bulan Berikutnya
    1. Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat : Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal Balita gizi kurang; Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal Bumil KEK; Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi balita dengan masalah gizi berat badan lahir rendah
    2. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan Posyandu : 
  2. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu; 
  3. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Praktik Mandiri; 
  4. Pelaksanaan Kelas ibu balita; 
  5. Pelaksanaan Kelas ibu hamil; 
  6. Pendampingan Pemberian MPASI Dan ASI Eksklusif; 
  7. Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk; 
  8. Pengiriman sampel Skrining SHK; 
  9. Skrining SDIDTK; 
  10. Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu dan Bayi/balita; 
  11. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB; 
  12. Penyuluhan catin; 
  13. Praktik P2GP dan kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak di pos UKK;
  14. Kunjungan kesehatan penyandang disabilitas; 
  15. Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak Menular prioritas di masyarakat; 
  16. Skrining Lansia;
  17. Skrining lansia risti; 
  18. Pelaksanaan Follow Up Layanan Quitline Terintegrasi dengan Layanan UBM di FKTP; 
  19. Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit : 
  20. Penemuan kasus PD3I (AFP, campak rubela, dan PD3I lainnya); 
  21. Pengiriman sample suspek PD3I; 
  22. Tracing Loss to Follow up (LTFU) dan pendampingan minum obat bagi ODHIV; 
  23. Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat dan pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg; 
  24. Pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg; 
  25. Imunisasi : Pelayanan Imunisasi bayi, baduta, WUS, antigen baru; Sweeping Dofu; Backlog fighting; Kejar antigen baru; Pemantauan Kasus KIPI; Pelacakan K3JH
  26. ISPA dan Diare : Pemantauan minum oralit & zinc pada balita diare; Care seeking Pneumonia; 
  27. TB : Pemantau minum obat dan terapi pencegahan TBC; Penemuan kasus aktif TB; investigasi kontak TB; pelacakan kasus mangkir TB; 
  28. P2BB : Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar Leptospirosis; Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi DBD/Malaria dan PSN; 
  29. Kesling : Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum; Inspeksi Sarana Tempat Pengelolaan Pangan; Inspeksi Sarana Air Minum; Inspeksi Fasyankes; 
  30. SE : Verifikasi Sinyal; PE; Pelacakan kontak berpotensi KLB; 
  31. Pemberdayaan masyarakat : 
  32. Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit menular (gebrak jentik); 
  33. Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit tidak menular (skrining PTM); 
  34. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (garam beryodium, vit A); 

 

  1. Penyusunan Bahan Untuk Lokakarya Mini Tribulanan
    1. Capaian SPM s/d Mei 2024
INDIKATORTARGET s/d MEI 2024 (%)CAPAIAN (%)MASALAHRTL
PEMERIKSAAN BUMIL SESUAI STANDAR41,6740,33Beberapa bumil belum diperiksa lab dan pemeriksaan dokter (USG)Dilaksanakan pada saat kegiatan GEMILANG bumil di bulan Juli 2024
PELAYANAN PERSALINAN SESUAI STANDAR41,6743,93--
PELAYANAN BAYI BARU LAHIR SESUAI STANDAR41,6745,90--
PELAYANAN BALITA SESUAI STANDAR41,6750,54--
SKRINING USIA PENDIDIKAN SESUAI STANDAR41,670Belum dilaksanakanDilaksanakan di bulan Juli-Agustus 
SKRINING USIA PRODUKTIF SESUAI STANDAR41,6745,13--
SKRINING LANSIA SESUAI STANDAR41,6736,19Penurunan di bulan April karena cuti lebaranDigencarkan lagi kegiatan skrining lansia di dalam dan di luar gedung pada bulan Mei dan Juni
PELAYANAN PENDERITA HIPERTENSI SESUAI STANDAR41,6746,99--
PELAYANAN PENDERITA DIABETES SESUAI STANDAR41,6743,75--
PELAYANAN ODGJ SESUAI STANDAR41,67100--
PELAYANAN TERDUGA TB SESUAI STANDAR41,6757,91--
PELAYANAN ORANG BERESIKO TERKENA HIV SESUAI STANDAR41,6731,20Belum dilaksanakan kegiatan mobile VCT di kelompok risikoKoordinasi dengan kelompok sebaya untuk pelaksanaan mobile VCT
  1. Kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk penurunan AKI/AKB
  • GEMILANG ibu hamil
  • Pemeriksaan ANC dalam dan luar Gedung
  • Pemeriksaan dan penyuluhan Catin
  • Kunjungan rumah bumil Risiko
  • Safari KB

Masalah : Masih ada kasus MBA dan menjadi alasan menutupi kehamilannya..jadi sulit pemantauan; Penyuluhan reproduksi kepada remaja masih kurang

RTL : Mohon kerjasama dari semua pihak untuk penyuluhan / edukasi di masyarakat..bisa di pengajian / 

kegiatan masyarakat lainnya

 

  1. Program Penurunan Stunting 
KELURAHAN20232024
SUKAMULYA11,6211,2
SUKAJAYA10,6612
BANTARSARI9,2610,29
PUSKESMAS10,2711,03

 

- Data sementara di peroleh kasus stunting 11,03% dari target 18,10%.

- Permasalahan : ada balita stunting di Sukamulya yg harus dirujuk utk CT scan tp keluarga tidak bersedia

- Mohon bantuan dari semua pihak untuk memotivasi keluarga tersebut

 

  1. Pemberian PMT Lokal 2024 (Launching pada tanggal 3 Juni 2024)
  • Sasaran pemberian PMT Lokal : balita gizi kurang dan ibu hamil KEK 

a. PEMBENTUKAN TIM KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)

b. PELATIHAN PMT LOKAL

c. PELAKSANAAN KEGIATAN

d. PENCATATAN DAN PELAPORAN

catatan : untuk balita gizi kurang 56 hari, Ibu hamil KEK 120 hari

KELURAHANBUMIL KEKBALITA GIZI KURANG
SUKAMULYA1423
SUKAJAYA58
BANTARSARI611

 

 

 

 

 

Hasil Monev :

- Terdapat kenaikan BB & TB pada anak yang diberi PMT Lokal hanya 1 yg turun karena DIARE

- Beberapa ibu hamil KEK mengeluhkan masih dalam keadaan mual jadi porsi tidak habis

- Semoga kedepannya dari lintas sektor bisa ikut Monev ke lapangan sesuai SK Pokmas

 

  1. Rencana Pemberian PMT lokal 2024
  • Sasaran pemberian PMT Lokal : balita gizi kurang dan ibu hamil KEK 
  • Pembentukan tim kelompok masyarakat (pokmas)
  • Pelatihan pmt local
  • Pelaksanaan kegiatan
  • Pencatatan dan pelaporan

Catatan : untuk balita gizi kurang 56 hari, Ibu hamil KEK 120 hari

 

  1. ILP (INTEGRASI LAYANAN PRIMER)
  • ILP dilaksanakan di Puskesmas, Pustu dan Posyandu
  • Yaitu pelayanan di semua silkus kehidupan ( ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif dan lansia)
  • Tindak lanjut kegiatan berupa KUNJUNGAN RUMAH
  • Pelaporan di Promkes (KOMDAT)
  • Lintas Sektor (Kelurahan) diharapkan membuat edaran bahwa akan dilaksanakannya kegiatan kunjungan rumah oleh kader dalam rangka pelayanan ILP

 

  1. HOT ISSUE
  • Ada peningkatan kasus sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun kemarin; 2023 hanya 6 kasus.
  • Bantarsari 11 kasus
  • Sukajaya 7 kasus
  • Sukamulya 4 kasus

 

KEGIATAN PENANGGULANGAN DBD YANG SUDAH DILAKSANAKAN

  • Penyuluhan dalam & luar Gedung
  • Sosialisasi via medsos
  • Woro-woro keliling
  • Abatisasi ( Tablet Abate) tersedia di Puskesmas GRATIS
  • Foging di 2 titik yang kasusnya sangat banyak

 

YANG HARUS TETAP DIPERTAHANKAN

  • PHBS di rumah masing-masing
  • Kerja Bakti di lingkungan Masyarakat

 

  1. ODF (Open Defecation Free) 
  • Inovasi KOLEK SAMPEU 
    (Kolaborasi Elemen Masyarakat Sukamulya Peduli)
  • Inovasi NATA JASA 
    (DANA TALANG JAMBAN SEHAT)

 

  1. Kegiatan Ausrem

Pemeriksaan yang dilakukan :

  • Sasaran pelaksanaan penjarkes dan pemeriksaan berkala adalah peserta didik kelas 1 s.d 12 pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/ MA, sederajat namun belum menyasar siswa SLB.
  • Riwayat imunisasi ditambahkan bukan hanya Imunisasi Dasar Lengkap, namun ditanyakan riwayat Imunisasi BIAS.
  • Penilaian perilaku berisiko meliputi kebiasaan sarapan dan jajan, risiko merokok, konsumsi alkohol, dan penggunaan NAPZA 
  • Penilaian kesehatan mental dibantu dengan link google form untuk pengisian dan interpretasi yang dapat dibaca langsung
  • Indikator status gizi yang digunakan adalah IMT/U sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri. Pada Juknis 2018, indikator status gizi adh IMT/U dan TB/U.
  • Pemeriksaan kadar hemoglobin/ skrining anemia
  • Pemeriksaan tekanan darah (klasifikasi hasil pemeriksaan) 
  • Pemeriksaan indera penglihatan dan indera pendengaran
  • Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut 
  • Pemeriksaan kebugaran jasmani

 

  1. Evaluasi Hasil MMD

Prioritas masalah Kelurahan Bantarsari

NOKEGIATANRENCANA TINDAK LANJUT
WaktuTempatSasaranPJBiaya
1MEMBUAT GROUP WA DAN SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT TERKAIT DONOR DARAHSETIAP BULANWIL KEL. BANTARSARIRT/RWLURAH-
2SOSIALISASI DI POSYANDU TERKAIT KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJASETIAP BULANPOSYANDUREMAJA DAN WUSLURAH-
3MEMBUAT POJOK ROKOK DI RW MASING-MASING DAN SOSIALISASI BAHAYA ROKOKPERTRIWULANWIL KEL. BANTARSARIMASYLURAH-
4POSBINDU PTM, SOSIALISASI KEPADA LANSIA DAN KUNJUNGAN RUMAHSETIAP BULANPOSBINDULANSIALURAH-
5PENYULUHAN TERKAIT KESEHATAN KEHAMILANSETIAP BULANPOSYANDUIBU HAMILLURAH, BIDKEL-

 

Prioritas masalah Kelurahan Sukajaya 

NOKEGIATANRENCANA TINDAK LANJUT
WaktuTempatSasaranPJBiaya
1SOSIALISASI KELOMPOK DONOR DARAH-KELURAHANMASYLURAH-
2PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA DI WILAYAH YANG BELUM ADA POS REMAJA-WIL. KEL SUKAJAYAREMAJALURAH DAN BIDKEL, KADER-
3MEMBUAT POJOK ROKOK DI SETIAP RWJUNIWIL. KEL SUKAJAYART/RWLURAH-
4PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSISEPTEMBERKELURAHANREMAJALURAH-
5PENYULUHAN PHBSOKTOBERKELURAHANMASYLURAH DAN RT/RW-

 

Prioritas masalah Kelurahan Sukamulya 

NOKEGIATANRENCANA TINDAK LANJUT
WaktuTempatSasaranPJBiaya
1SOSIALISASI / PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK KEPADA MASYARAKATPERTRIWULANRT/RWWARGALURAH-
2PENYULUHAN KONSELING PRA-NIKAHPERTRIWULANPENGAJIAN, KATARPEMUDA/REMAJALURAH-
3PENYULUHAN DI POSYANDU DAN KUNJUNGAN RUMAHSETIAP BULANPOSYANDU/ RUMAHSEMUA BUMILLURAH DAN KADER-
4PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJAPERTRIWULANPENGAJIAN, KATARSEMUA REMAJALURAHDK
5MEMASUKAN WARGA KE GROUP KELOMPOK DONOR DARAH/SOSIALISASI WA GROUP DORDAR--MASY.RT/RW-

 

  1. Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana Kerja (Tanggapan Kepala Puskesmas)
  • Untuk karyawan Puskesmas yang belum melakukan hepatitis 1 dan 2 diharapkan segera melakukan vaksinasi
  • Alur pelayanan TB nanti dapat didiskusikan dan melihat dana terlebih dahulu untuk membuat pintu tambahan
  • Alur pelayanan farmasi juga didiskusikan terlebih dahulu agar pengambilan obat dapat dilakukan di luar gedung dan perlu merubah jendela samping farmaesi
  • Ruang Gigi nanti akan diusahakan untuk dibuatkan nama ruangan yang jelas agar tidak ada lagi kejadian pasien salah masuk lagi
  • Perkin harus dibuat oleh semuanya untuk perjanjian kinerja

Kontak Kami

Senin - Sabtu ( 07.30 - 14.00 )
Jalan Bantarsari, Bungursari, Tasikmalaya, Jawa Barat
puskesmasbantar123@gmail.com
(0265) 312242