Lokakarya Mini Bulanan Juni 2024 Puskesmas Bantar
NOTULEN LOKAKARYA MINI BULANAN
Hari/Tanggal : Kamis / 13 Juni 2024
Waktu : 12.30 WIB s.d selesai
Tempat : Aula UPTD Puskesmas Bantar
Peserta : Seluruh Pegawai Puskesmas Bantar
Jadwal Acara :
WAKTU | KEGIATAN | PENGARAH |
12.30-13.00 | Pembukaan dan sambutan | MC dan Kepala Puskesmas |
13.00-14.45 | Inventarisasi kegiatan bulan lalu; serta Analisa masalah dan pemecahannya | PJ UKM, PJ UKPP, PJ KMP, PJ Mutu |
14.45-15.45 |
| Kepala Puskesmas, PJ UKM, PJ UKPP, PJ KMP, PJ Mutu |
15.45-15.55 | Kesepakatan untuk melaksanan RPK bulan berikutnya (Tanggapan Kepala Puskesmas) | Kepala Puskesmas |
15.55-16.00 | Penutup | (Defa Fahrina Fauziah, A.Md.Keb) |
- PJ UKM
NO. | URAIAN | CAPAIAN | KENDALA | RTL |
1 | ANAK :
|
43,20%
20,60% 45,90% 45,30% 50,54% |
|
a. Masih menunggu logistic dari Dinas
b. Belum sesuai target c. Belum semua sama DO (kunjungan bayi usia 0-11 bulan, pemantauan pertumbuhan dan SDIDTK) d. penyamaan persepsi bidan untuk laporan karena capaian jadi 150% e. Tanggal 19 ada pemeriksaan dokter untuk 15 bumil risti, dan 15 balita stunting |
2 | Kesling : a. UKK b. ABJ c. Filariasis d. DBD |
100% 98,34% - - |
a.- b.- c. Terdapat 1 kasus d.Bantar 7 kasus, Sukamulya 2 kasus, Sukajaya 4 kasus |
|
3 | HIV : -Cakupan yang diperiksa HIV SPM -WPS |
19,80% |
| a.Belum terlaksana mobile VCT karena belum ada jadwal dari LSM b.Sudah pendekatan ke LSM jika ada kesempatan boleh mobile VCT |
4 | Haji | - | Jumlah total 31 orang, yang 2 tidak jadi berangkat karena masuk Cadangan, jadi 29 yang berangkat kloter 57 belum cek PPTS tanggal 1 juni (15-49) atau masih haid, WUS | Kloter 28 tanggal 20 cek PP test di puskesmas masing-masing Logistic di Dinas, GDP untuk DM, HBA1c di Labkesda 1 min 7 yang hasil kemarin lebih dari 8 Kalua HB kurang dari 10 harus cek ulang H-3 keberangkatan, wajib membawa kartu asuransi |
5 | GIZI : a.Bumil Anemia
b.PMT bumil KEK c.BBLR
d.6 Bulan ASI eksklusif e.KMS
f.BB kurang g.Stunting h.Gizi buruk |
13,00%
100% 2,56%
29,41%
100%
3,90% 11, 30%
|
a.Peningkatan kasus bumil anemia b.Harus PMT local c.Kalau bisa tidak ada BBLR lagi d.Masih banyak yang tidak ASI eksklusif e.KMS untuk BBLR/bayi kecil khus-us f.- g. - h.Sukajaya (Dio Cello), SUkamulya (alif pindahan dari Panglayungan posyandu Ruby (radang otak))
|
a. – b. PMT lokal baru akan dilaksanakan bulan Juni, ada ahli gizi di Amanah c. Prematur, bumim anemia dan PEB d. - e. Perlu sosialisasi kader f. Tanggal 28 Juni dijadwalkan skrining di PKM, petugas Lulu, Anggi, Dokter g. Balita yang mau diberi PMT harus diskrining dokter termasuk test Mantoux h. Sudah diberi F100, sudah tidak ke dokter |
6 | ISPA : Cakupan penemuan kasus Pneumonia |
5,65% | Mei ada 2 kasus di bantar dan Lewo | Dilakukan pemantauan rutin |
7 | SE : SKDR | 17,36% | Faskes swasta sudah laporan lagi | Laporan kasus AFP belum di CT scan dan Mantoux lagi, lebih ke meningitis Sukamulya ingin dicoba sama linsek |
8 | DIARE : Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur Cakupan Layanan Rehidradi Oral AKtif (LROA) |
34,00%
- | Kasus diare menurun di bulan Mei, turun 0,88
Belum dilaksanakan lagi yang di dalam gedung (posyandu dan pustu), setahun 3x | Proporsi yang kurang dari 5 tahun lebih banyak, zink tablet sudah tersedia, oralit masih diberi 1 box dari Dinas Pemantauan bisa dilakukan lagi
|
9 | Imunisasi : a. Cakupan HB 0-7 hari b. Cakupan BCG c. Cakupan DPT HB H1b1 |
45,29% 39,71% 23,81% |
a. Semua kelurahan tidak UCI karena banyak cuti Bersama, laporan dari BPM juga kurang, vaksin DPT sempat tidak ada b. Entri ASIK sudah, data IDL masih ada 11 yang belum ter-entri c. Microplanning belum beres |
a.Pelayanan ditingkatkan lagi di dalam dan di luar gedung, vaksin sudah tersedia b.Untuk imunisasi campak 1 juga boleh di posyandu dari pada vaksin ED c. Microplanning sudah beres |
10 |
| 36,19% |
| Stik menggunakan yang beli dari JKN |
11 | PROMKES :
|
-
3,90%
-
48,68%
- |
a.Data belum direkap
|
a.Komdat ditagih laporan b.Kolaborasi dengan perkesmas, binwil tidak jalan c. Tidak ada anggaran dari BOK d. Baru 50 kader yang entri di microsite e. Bantar 7 RW, Sukajaya 3 RW, Sukamulya 1 RW, harus sudah direkap |
12 | Ausrem : a. Cakupan pembinaan Kesehatan gigi di TK b.Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan Kesehatan gigi |
21,05%
5,21 |
a. Bulan Mei tidak ada kunjungan ke TK karena harus bersamaan dengan SDIDTK b.Tidak semua berkunjung ke PKM bantar, ada yang ke pkm lain. Ada yang merasa baik-baik saja sehingga tidak datang ke pkm |
a. Penjadwalan ulang tanggal 4 kemarin |
13 | TB : a.Terduga TB b.Penemuan kasus c.Keberhasilan pengobatan d.MDR |
57,91% 76,02% 57,35% |
Test Mantoux tiap hari
1 orang MDR 1 susp monoresisten (INH), pemeriksaan RS negatif |
a.Yang sudah ikut pelatihan dengan dokter bisa test Mantoux
d.Tanya Riwayat pengobatan sebelumnya karena ada pemeriksaan yang berbeda, tulis di register BP, jangan salah ngisi tanggal daftar dan tanggal lahir, kambuh/baru TB 06 di lab jadi tidak bisa ngisi. Dapat diisi ketika akan pengobatan dan sudah ada hasil |
14 | Jiwa : Pelayanan ODGJ
Skrining Jiwa |
100%
4,25 |
Belum entri ODGJ yang diobati. Puskesmas harus ada IPWL
Belum mencapai target, skrining masih kurang |
Masih belajar pengentrian; Ada dokter, programmer, dan apoteker harus ikut pelatihan dulu, dijadwalkan bulan ini untuk pelatihan dan ada berkas pengajuan ke kemenkes Ikut kegiatan skrining PTM, posyandu, posbindu, kunjungan puskesmas dan Pustu |
15 | PTM : Skrining Usia Produktif | 45,13% | Pandu PTM di dalam gedung belum berjalan skrining lanjutan, belum bisa dilaksanakan karena fotometer masih rusak, reagen masih di kulkas | Kalua di prolanis bida dipakai, rencana tanggal 22 Juni |
16 | Indera : Skrining refraksi |
64% |
Operasi katarak ada 11 orang, yang berhasil 9, yang gagal 3 |
Yang gagal dirujuk ke RS, perlu dilakukan pemantauan |
17 | Kusta | - | Tanggal 11,12,13 Juni assessment eradikasi frambusia oleh provinsi; ada format yang harus diisi; nanti yang ditanya kapus, dokter, surveilans, promkes | Hasil kegiatan pusling sama SD tahun kemarin, ada kode kelurahan |
18 | IVA | 3,00% | Belum ada target lagi | Kalau ada pasien yang periksa ke KIA kontrol IUD/lepas bisa diperiksa IVA test; minimal 1 hari 2 pasien; Dari kegiatan kemarin Safari KB, bisa dapat target IVA |
19 | Kesorga | - | Jadwal bergabung dengan Gumujenk | Test kebugaran puskesmas dilaksanakan Agustus dan Desember |
- PJ UKP
10 Kasus Penyakit Terbanyak Mei 2024 :
| PONED :
|
NO. | URAIAN | KENDALA | RTL |
1. | a) Pendaftaran : - Pendaftaran Prioritas (lansia, ibu hamil, anak, disabilitas) - Pendaftaran Non-Prioritas
|
|
|
Farmasi | Selalu ada pasien yang tidak membawa obat, mungkin tidak tahu alur karena menggunakan e-resep. Nomor HP pasien tidak ada atau tidak aktif | Pasien yang tidak mengambil obat dihubungi dengan mengecek nomor hp di e-pus, dan diberitahukan agar obatnya dapat diambil di farmasi
Nomor hp pasien ada yang tidak tercantum, tidak aktif, dan salah sambung. Sehingga perlu update nomor hp pasien oleh pendaftaran
| |
Poli Gigi | Sering kali pasien banyak yang salah ruangan dan masuk ke poli Gigi
Pasien gigi sering menunggu di kursi ruang infeksius karena keterbatasan kursi | Poli Gigi berdekatan dengan pintu menuju ruang infeksius sehingga banyak pasien yang salah masuh. Perlunya penandaan poli gigi dengan jelas di bagian pintu karena plang di atas pintu tidak terlihat
Perlunya penambahan kursi tunggu atau diberlakukannya kursi tunggu luar dan disediakan banyak kursi
| |
Poli TB | Banyak pasien TB yang masih selalu menunggu dan menggunakan toilet umum meskipun sudah tersedia kursi tunggu dan toilet khusus di samping gedung.
| Pasien TB merasa jauh untuk menunggu di kursi tunggu dan toilet khusus karena perlu jalan memutar, sehingga perlu pintu khusus yang menghadap kursi tunggu di poli TB. Toilet umum sering digunakan oleh bumil juga karena berdekatan dengan laboratorium | |
Laboratorium | Kurangnya penandaan pasien BPJS terindikasi yang harus bayar dan tidak bayar saat cek lab sesuai dengan klaim BPJS
| Perlunya diskusi mengenai pasien BPJS terindikasi yang harus bayar dan tidak bayar saat cek lab sesuai dengan klaim BPJS, contohnya pasien BPJS cek kolesterol apakah harus bayar atau tidak. Karena menurut klaim BPJS, cek kolesterol tidak diklaim BPJS
Perlunya komunikasi yang jelas antar petugas pkm dan kader yang cek lab, karena harus mengetahui hak kader yaitu gratis sesuai klaim BPJS dengan pengecualian
|
- PJ MUTU
- INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)
Mei 2024
NO. | BERITA ACARA | CAPAIAN | KENDALA | RTL |
1. | Kepatuhan Kebersihan Tangan | 94,42% | Masih ada petugas yang belum mematuhi kebersihan tangan | Petugas perlu memperhatikan kebersihan tangan dari setiap tindakan yang dilakukan |
2. | Kepatuhan Penggunaan APD | 100% | Petugas sudah memperhatikan kepatuhan APD | Petugas harus selalu memperhatikan penggunaan APD sesuai dengan pelayanan yang diberikan
|
3. | Kepatuhan Identifikasi Pasien | 100% | Petugas sudah memperhatikan kepatuhan identifikasi pasien | Jika tidak ada intervensi, cukup untuk tidak mengisi kolom ceklist. Karena kalau diisi akan mempengaruhi nilai |
4. | Keberhasilan pengobatan pasien Tuberkulosis semua kasus Sensitif Obat (SO) | 87,5% | Pengobatan TB masih berjalan | Selalu melakukan motivasi kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan untuk minum obat secara teratur dan menjalankan instruksi dokter dan petugas TB untuk selalu kontrol dan melakukan pemeriksaan follow up dahak secara rutin sesuai dengan prosedur |
5. | Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ante natal care (ANC) sesuai standar | 100% | Sudah mengisi data secara lengkap | Petugas harus selalu mempertahankan untuk menginput data pasien ibu hamil ANC |
- PJ KMP
- E-Kin BKN Triwulan II harus diisi dari sekarang, terakhir 30 Juni 2024 jangan sampai telat melaporkan
- Perkin harus diisi oleh semua pegawai (PIHAK I : Pegawai, PIHAK II : Kepala Puskesmas)
- BOK tidak bisa langsung cair, ada tahapan tertentu
- Pembagian Tugas Bulan Berikutnya
- Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat : Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal Balita gizi kurang; Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal Bumil KEK; Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi balita dengan masalah gizi berat badan lahir rendah
- Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan Posyandu :
- Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu;
- Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Praktik Mandiri;
- Pelaksanaan Kelas ibu balita;
- Pelaksanaan Kelas ibu hamil;
- Pendampingan Pemberian MPASI Dan ASI Eksklusif;
- Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk;
- Pengiriman sampel Skrining SHK;
- Skrining SDIDTK;
- Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu dan Bayi/balita;
- Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB;
- Penyuluhan catin;
- Praktik P2GP dan kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak di pos UKK;
- Kunjungan kesehatan penyandang disabilitas;
- Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak Menular prioritas di masyarakat;
- Skrining Lansia;
- Skrining lansia risti;
- Pelaksanaan Follow Up Layanan Quitline Terintegrasi dengan Layanan UBM di FKTP;
- Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit :
- Penemuan kasus PD3I (AFP, campak rubela, dan PD3I lainnya);
- Pengiriman sample suspek PD3I;
- Tracing Loss to Follow up (LTFU) dan pendampingan minum obat bagi ODHIV;
- Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat dan pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg;
- Pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg;
- Imunisasi : Pelayanan Imunisasi bayi, baduta, WUS, antigen baru; Sweeping Dofu; Backlog fighting; Kejar antigen baru; Pemantauan Kasus KIPI; Pelacakan K3JH
- ISPA dan Diare : Pemantauan minum oralit & zinc pada balita diare; Care seeking Pneumonia;
- TB : Pemantau minum obat dan terapi pencegahan TBC; Penemuan kasus aktif TB; investigasi kontak TB; pelacakan kasus mangkir TB;
- P2BB : Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar Leptospirosis; Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi DBD/Malaria dan PSN;
- Kesling : Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum; Inspeksi Sarana Tempat Pengelolaan Pangan; Inspeksi Sarana Air Minum; Inspeksi Fasyankes;
- SE : Verifikasi Sinyal; PE; Pelacakan kontak berpotensi KLB;
- Pemberdayaan masyarakat :
- Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit menular (gebrak jentik);
- Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit tidak menular (skrining PTM);
- Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (garam beryodium, vit A);
- Penyusunan Bahan Untuk Lokakarya Mini Tribulanan
- Capaian SPM s/d Mei 2024
INDIKATOR | TARGET s/d MEI 2024 (%) | CAPAIAN (%) | MASALAH | RTL |
PEMERIKSAAN BUMIL SESUAI STANDAR | 41,67 | 40,33 | Beberapa bumil belum diperiksa lab dan pemeriksaan dokter (USG) | Dilaksanakan pada saat kegiatan GEMILANG bumil di bulan Juli 2024 |
PELAYANAN PERSALINAN SESUAI STANDAR | 41,67 | 43,93 | - | - |
PELAYANAN BAYI BARU LAHIR SESUAI STANDAR | 41,67 | 45,90 | - | - |
PELAYANAN BALITA SESUAI STANDAR | 41,67 | 50,54 | - | - |
SKRINING USIA PENDIDIKAN SESUAI STANDAR | 41,67 | 0 | Belum dilaksanakan | Dilaksanakan di bulan Juli-Agustus |
SKRINING USIA PRODUKTIF SESUAI STANDAR | 41,67 | 45,13 | - | - |
SKRINING LANSIA SESUAI STANDAR | 41,67 | 36,19 | Penurunan di bulan April karena cuti lebaran | Digencarkan lagi kegiatan skrining lansia di dalam dan di luar gedung pada bulan Mei dan Juni |
PELAYANAN PENDERITA HIPERTENSI SESUAI STANDAR | 41,67 | 46,99 | - | - |
PELAYANAN PENDERITA DIABETES SESUAI STANDAR | 41,67 | 43,75 | - | - |
PELAYANAN ODGJ SESUAI STANDAR | 41,67 | 100 | - | - |
PELAYANAN TERDUGA TB SESUAI STANDAR | 41,67 | 57,91 | - | - |
PELAYANAN ORANG BERESIKO TERKENA HIV SESUAI STANDAR | 41,67 | 31,20 | Belum dilaksanakan kegiatan mobile VCT di kelompok risiko | Koordinasi dengan kelompok sebaya untuk pelaksanaan mobile VCT |
- Kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk penurunan AKI/AKB
- GEMILANG ibu hamil
- Pemeriksaan ANC dalam dan luar Gedung
- Pemeriksaan dan penyuluhan Catin
- Kunjungan rumah bumil Risiko
- Safari KB
Masalah : Masih ada kasus MBA dan menjadi alasan menutupi kehamilannya..jadi sulit pemantauan; Penyuluhan reproduksi kepada remaja masih kurang
RTL : Mohon kerjasama dari semua pihak untuk penyuluhan / edukasi di masyarakat..bisa di pengajian /
kegiatan masyarakat lainnya
- Program Penurunan Stunting
KELURAHAN | 2023 | 2024 |
SUKAMULYA | 11,62 | 11,2 |
SUKAJAYA | 10,66 | 12 |
BANTARSARI | 9,26 | 10,29 |
PUSKESMAS | 10,27 | 11,03 |
- Data sementara di peroleh kasus stunting 11,03% dari target 18,10%.
- Permasalahan : ada balita stunting di Sukamulya yg harus dirujuk utk CT scan tp keluarga tidak bersedia
- Mohon bantuan dari semua pihak untuk memotivasi keluarga tersebut
- Pemberian PMT Lokal 2024 (Launching pada tanggal 3 Juni 2024)
- Sasaran pemberian PMT Lokal : balita gizi kurang dan ibu hamil KEK
a. PEMBENTUKAN TIM KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
b. PELATIHAN PMT LOKAL
c. PELAKSANAAN KEGIATAN
d. PENCATATAN DAN PELAPORAN
catatan : untuk balita gizi kurang 56 hari, Ibu hamil KEK 120 hari
KELURAHAN | BUMIL KEK | BALITA GIZI KURANG |
SUKAMULYA | 14 | 23 |
SUKAJAYA | 5 | 8 |
BANTARSARI | 6 | 11 |
Hasil Monev :
- Terdapat kenaikan BB & TB pada anak yang diberi PMT Lokal hanya 1 yg turun karena DIARE
- Beberapa ibu hamil KEK mengeluhkan masih dalam keadaan mual jadi porsi tidak habis
- Semoga kedepannya dari lintas sektor bisa ikut Monev ke lapangan sesuai SK Pokmas
- Rencana Pemberian PMT lokal 2024
- Sasaran pemberian PMT Lokal : balita gizi kurang dan ibu hamil KEK
- Pembentukan tim kelompok masyarakat (pokmas)
- Pelatihan pmt local
- Pelaksanaan kegiatan
- Pencatatan dan pelaporan
Catatan : untuk balita gizi kurang 56 hari, Ibu hamil KEK 120 hari
- ILP (INTEGRASI LAYANAN PRIMER)
- ILP dilaksanakan di Puskesmas, Pustu dan Posyandu
- Yaitu pelayanan di semua silkus kehidupan ( ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif dan lansia)
- Tindak lanjut kegiatan berupa KUNJUNGAN RUMAH
- Pelaporan di Promkes (KOMDAT)
- Lintas Sektor (Kelurahan) diharapkan membuat edaran bahwa akan dilaksanakannya kegiatan kunjungan rumah oleh kader dalam rangka pelayanan ILP
- HOT ISSUE
- Ada peningkatan kasus sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun kemarin; 2023 hanya 6 kasus.
- Bantarsari 11 kasus
- Sukajaya 7 kasus
- Sukamulya 4 kasus
KEGIATAN PENANGGULANGAN DBD YANG SUDAH DILAKSANAKAN
- Penyuluhan dalam & luar Gedung
- Sosialisasi via medsos
- Woro-woro keliling
- Abatisasi ( Tablet Abate) tersedia di Puskesmas GRATIS
- Foging di 2 titik yang kasusnya sangat banyak
YANG HARUS TETAP DIPERTAHANKAN
- PHBS di rumah masing-masing
- Kerja Bakti di lingkungan Masyarakat
- ODF (Open Defecation Free)
- Inovasi KOLEK SAMPEU
(Kolaborasi Elemen Masyarakat Sukamulya Peduli) - Inovasi NATA JASA
(DANA TALANG JAMBAN SEHAT)
- Kegiatan Ausrem
Pemeriksaan yang dilakukan :
- Sasaran pelaksanaan penjarkes dan pemeriksaan berkala adalah peserta didik kelas 1 s.d 12 pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/ MA, sederajat namun belum menyasar siswa SLB.
- Riwayat imunisasi ditambahkan bukan hanya Imunisasi Dasar Lengkap, namun ditanyakan riwayat Imunisasi BIAS.
- Penilaian perilaku berisiko meliputi kebiasaan sarapan dan jajan, risiko merokok, konsumsi alkohol, dan penggunaan NAPZA
- Penilaian kesehatan mental dibantu dengan link google form untuk pengisian dan interpretasi yang dapat dibaca langsung
- Indikator status gizi yang digunakan adalah IMT/U sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri. Pada Juknis 2018, indikator status gizi adh IMT/U dan TB/U.
- Pemeriksaan kadar hemoglobin/ skrining anemia
- Pemeriksaan tekanan darah (klasifikasi hasil pemeriksaan)
- Pemeriksaan indera penglihatan dan indera pendengaran
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
- Pemeriksaan kebugaran jasmani
- Evaluasi Hasil MMD
Prioritas masalah Kelurahan Bantarsari
NO | KEGIATAN | RENCANA TINDAK LANJUT | ||||
Waktu | Tempat | Sasaran | PJ | Biaya | ||
1 | MEMBUAT GROUP WA DAN SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT TERKAIT DONOR DARAH | SETIAP BULAN | WIL KEL. BANTARSARI | RT/RW | LURAH | - |
2 | SOSIALISASI DI POSYANDU TERKAIT KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA | SETIAP BULAN | POSYANDU | REMAJA DAN WUS | LURAH | - |
3 | MEMBUAT POJOK ROKOK DI RW MASING-MASING DAN SOSIALISASI BAHAYA ROKOK | PERTRIWULAN | WIL KEL. BANTARSARI | MASY | LURAH | - |
4 | POSBINDU PTM, SOSIALISASI KEPADA LANSIA DAN KUNJUNGAN RUMAH | SETIAP BULAN | POSBINDU | LANSIA | LURAH | - |
5 | PENYULUHAN TERKAIT KESEHATAN KEHAMILAN | SETIAP BULAN | POSYANDU | IBU HAMIL | LURAH, BIDKEL | - |
Prioritas masalah Kelurahan Sukajaya
NO | KEGIATAN | RENCANA TINDAK LANJUT | ||||
Waktu | Tempat | Sasaran | PJ | Biaya | ||
1 | SOSIALISASI KELOMPOK DONOR DARAH | - | KELURAHAN | MASY | LURAH | - |
2 | PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA DI WILAYAH YANG BELUM ADA POS REMAJA | - | WIL. KEL SUKAJAYA | REMAJA | LURAH DAN BIDKEL, KADER | - |
3 | MEMBUAT POJOK ROKOK DI SETIAP RW | JUNI | WIL. KEL SUKAJAYA | RT/RW | LURAH | - |
4 | PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI | SEPTEMBER | KELURAHAN | REMAJA | LURAH | - |
5 | PENYULUHAN PHBS | OKTOBER | KELURAHAN | MASY | LURAH DAN RT/RW | - |
Prioritas masalah Kelurahan Sukamulya
NO | KEGIATAN | RENCANA TINDAK LANJUT | ||||
Waktu | Tempat | Sasaran | PJ | Biaya | ||
1 | SOSIALISASI / PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK KEPADA MASYARAKAT | PERTRIWULAN | RT/RW | WARGA | LURAH | - |
2 | PENYULUHAN KONSELING PRA-NIKAH | PERTRIWULAN | PENGAJIAN, KATAR | PEMUDA/REMAJA | LURAH | - |
3 | PENYULUHAN DI POSYANDU DAN KUNJUNGAN RUMAH | SETIAP BULAN | POSYANDU/ RUMAH | SEMUA BUMIL | LURAH DAN KADER | - |
4 | PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA | PERTRIWULAN | PENGAJIAN, KATAR | SEMUA REMAJA | LURAH | DK |
5 | MEMASUKAN WARGA KE GROUP KELOMPOK DONOR DARAH/SOSIALISASI WA GROUP DORDAR | - | - | MASY. | RT/RW | - |
- Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana Kerja (Tanggapan Kepala Puskesmas)
- Untuk karyawan Puskesmas yang belum melakukan hepatitis 1 dan 2 diharapkan segera melakukan vaksinasi
- Alur pelayanan TB nanti dapat didiskusikan dan melihat dana terlebih dahulu untuk membuat pintu tambahan
- Alur pelayanan farmasi juga didiskusikan terlebih dahulu agar pengambilan obat dapat dilakukan di luar gedung dan perlu merubah jendela samping farmaesi
- Ruang Gigi nanti akan diusahakan untuk dibuatkan nama ruangan yang jelas agar tidak ada lagi kejadian pasien salah masuk lagi
- Perkin harus dibuat oleh semuanya untuk perjanjian kinerja